SATE SAGU di BHUANA GIRI
RESEP
WARISAN DARI BAHAN PANGAN LOKAL
Oleh : I
Putu Eka Budi Antara,S.P
Sate sagu di Bhuana Giri
Sagu
merupakan pangan lokal dengan kandungan karbohidrat tinggi yang sangat
diperlukan oleh tubuh sebagai sumber tenaga. Olahan sagu dijadikan makanan pokok
bagi masyarakat di Maluku dan Papua yang
tinggal di pesisir. Biasanya sagu dimakan dalam bentuk papeda
yaitu semacam bubur.
Namun
ada yang menarik di desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem,
seorang warga masyarakat setempat mengolah sagu menjadi sate. Dengan resep
warisan dari keluarga, tepung sagu disulap menjadi makanan yang nikmat untuk disantap.
Komang
Ribek Asih adalah orang yang memproduksi sate sagu di desa Bhuana Giri. Usaha
sate sagu miliknya dimulai tahun 2009 yang terinspirasi dari pencok yaitu olahan sagu yang di bakar
kemudian dipotong-potong dan ditambahkan bumbu. Agar lebih menarik dia mengubah
pencok dalam bentuk sate yang kini
lebih dikenal dengan sate sagu.
Cara membuat sate sagu cukup sederhana, bahan dasarnyapun mudah
didapat yaitu tepung sagu, santan kelapa beserta bumbu dapur. Proses membuat
sate sagu diawali membuat adonan
dengan melarutkan tepung sagu dalam air, setelah larut dipanaskan hingga berwarna
kemerahan dan dituang ke dalam cetakan. Setelah mengental adonan diiris dadu, selanjutnya ditusuk menggunakan tusuk sate. Tahap
terakhir adalah memanggang sampai matang. Sebagai pelengkap sate sagu di sajikan dengan bumbu serapah yaitu bumbu kental yang berbahan
dasar santan kelapa.
Dengan
bantuan suami, Komang Ribek Asih memproduksi sate sagu kurang lebih 500 tusuk
per hari. Dia tidak menjual langsung sate sagu tersebut, akan tetapi menitipkan
di warung-warung dengan harga Rp 250 per tusuk. Selain itu dia juga sering
menerima orderan untuk menu vegetarian di acara pernikahan atau acara lain. Menurut
Komang Ribek Asih setiap hari dia memperoleh keuntungan antara Rp 30.000 sampai Rp 50.000 tergantung dari penjualan.
penulis,
PPL Pertanian WKPP Budakeling, Kecamatan Bebandem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar